Ratusan Hektar Sawah di Pangandaran Terendam Akibat Cuaca Ekstrem

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 10 Maret 2025 - 11:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ratuwan hetar sawah di pangandaran terendam air laut

ratuwan hetar sawah di pangandaran terendam air laut

PERISTIWATERKINI.NET – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pangandaran menyebabkan gelombang tinggi yang berdampak pada sektor pertanian.

Ratusan hektar sawah di wilayah tersebut terendam air laut, memicu kekhawatiran gagal panen bagi para petani yang bersiap untuk masa panen dalam waktu dekat.

Empat desa di Kecamatan Cimerak, yakni Desa Legokjawa, Batumalang, Masawah, dan Kertamukti, mengalami dampak paling parah.

Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, bersama Dinas Pertanian pada Minggu (9/3/2025), sekitar 117 hektar sawah terdampak langsung oleh intrusi air laut.

“Kami melihat langsung kondisi sawah yang terendam air asin. Dari total 900 hektar lahan, sekitar 117 hektar mengalami dampak serius,” ujar Bupati Citra saat meninjau lokasi.

Dalam kunjungannya, Bupati Citra juga berdialog dengan petani setempat guna mendengarkan keluhan mereka. Banyak petani khawatir hasil panen mereka tidak dapat diselamatkan akibat tingginya kadar garam yang merusak tanaman padi.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah daerah berupaya mencari solusi dengan mengajukan permohonan normalisasi sungai kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Sumber Daya Air (PSDA).

Sebagai langkah awal, Pemkab Pangandaran akan segera mengirimkan alat berat ke Desa Legokjawa untuk membersihkan endapan pasir laut yang menutup aliran sungai.

Selain itu, rencana serupa juga akan diterapkan di wilayah Padaherang yang kerap mengalami banjir musiman.

“Kami akan mengajukan normalisasi sungai ke BBWS agar masalah ini dapat ditangani secara permanen. Kejadian seperti ini hampir terjadi setiap tahun, sehingga perlu ada solusi jangka panjang,” tambahnya.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat, terutama petani, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem yang tidak menentu.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan ancaman gagal panen dapat diminimalisir serta sektor pertanian di Pangandaran tetap berjalan dengan baik.

Penulis : jurnalis

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung
MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:06 WIB

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:16 WIB

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:44 WIB

Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS

Berita Terbaru

PERISTIWA

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB

NASIONAL

Gagal Nanjak, Truk Trailer Timpa Minibus di Boyolali

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:39 WIB