Suhud juga bicara soal cawe-cawe Jokowi di pemilu. “Masalah pemilu itu kita sudah tahu semua itu pemilu tipu-tipu itu. Semua yang nyetir dari China, sama alat-alat kita saja itu berangkatnya, disimpannya dari China,” katanya.
Suhud bahkan meminta aparat militer maupun polisi melindungi Presiden Jokowi. Dia menyebut tak menanggung konsekuensi jika Jokowi harus berhadapan dengan masyarakat. Suhud beranggapan warga Jogja sudah menolak Jokowi.
“Kecarut-marutan negara kita ini, ini ujung-ujungnya atau pangkalnya ini adalah Jokowi, presiden kita itu. Dia sudah merusak tatanan bernegara. Eksekutif, legislatif, yudikatif, lembaga-lembaga negara, lembaga tertinggi negara, DPR, MPR, dan semuanya, semua sudah di bawah ketiak Jokowi,” kata Suhud.
“Pokoknya menginjak kaki ke Jogja kami keberatan, kami tidak tahu apa yang dilakukan kalau aparat militer dan kepolisian jelas melindungi dia. Jangan salahkan kami, kami akan ambil langkah,” tegasnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya