
Foto : sejumlah personil PLN sedang melakukan perbaikan Gardu Induk
“Penyebab kerusakan peralatan ini diduga disebabkan oleh meningkatnya intensitas sambaran petir dalam dua bulan terakhir di sekitar lokasi GITET,” jelasnya.
Intensitas yang tinggi, sambungnya, membuat penangkal petir mengalami penurunan fungsi dan membuat sistem proteksi GITET bekerja memutus aliran listrik dan pembangkit yang ada turut padam.
Setelah kejadian, petugas di lapangan langsung melakukan koordinasi dan memprioritaskan penormalan secara bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan.
“Seluruh personel PLN di lapangan, langsung bergerak memulihkan sistem kelistrikan agar listrik pelanggan kembali menyala,” ungkap Gregorius.
Pemulihan dilakukan secara bertahap karena sebagian besar pembangkit listrik yang berada di Sumatra bagian selatan adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya