“Bunker ini sengaja kita lestarikan karena memiliki nilai sejarah yang tidak ada duanya, apalagi lokasinya yang berada di tengah kota, ini mungkin satu- satunya. Semuanya masih asli dari tangganya hingga ruangan sempit seperti itu. Kami hanya tambahkan foto-foto suasana bungker, serta pegangan tangga keluarnya, ini untuk memudahkan saja,” ujar Budi.
Kini, masyarakat yang berkunjung lebih mudah untuk melihat bunker tersebut. Mawardi juga menginisiasi sebuah kedai makan yang langsung terhubung dengan bunker.
“Ini sengaja dilakukan disesuaikan dengan zaman. Menarik generasi muda khususnya generasi Z untuk bercengkrama langsung dengan sejarah sambil nongkrong sekedar makan ataupun ngopi,” jelasnya.
Kini, bunker tersebut terbuka untuk umum sebagai bagian dari koleksi museum. Para pengunjung dapat melihat langsung bagaimana ruangan tersebut digunakan, lengkap dengan replika alat komunikasi, peta strategi, dan berbagai perlengkapan perang.
Museum TNI AD Dharma Wiratama tidak hanya menawarkan koleksi senjata dan dokumentasi sejarah, tetapi juga pengalaman mendalam yang membawa pengunjung seolah-olah kembali ke masa perjuangan.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya