Masa Depan Hilirisasi Indonesia dan “Gangguan” Negara-Negara Maju Menurut Entrepreneur Muda dan Praktisi Hukum Musthafa SH

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 6 Januari 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jogja, Peristiwaterkini – Dalam diskursus ekonomi Indonesia, hilirisasi menjadi salah satu topik utama yang terus digalakkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.

Musthafa SH, seorang entrepreneur muda dan praktisi hukum, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana hilirisasi di Indonesia akan berkembang serta tantangan yang dihadapi negara-negara maju di masa depan.

Menurut Musthafa, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan hilirisasi dalam rangka mengembangkan sektor industri dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Namun, jalan menuju hilirisasi yang sukses masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di sektor hukum dan kebijakan.

“Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun untuk mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi, dibutuhkan transformasi struktural dalam sistem hukum, regulasi, dan infrastruktur,” kata Musthafa. “Proses hilirisasi tidak hanya soal investasi di sektor manufaktur, tetapi juga bagaimana kita menciptakan ekosistem hukum yang mendukung para pelaku industri, baik skala kecil, menengah, maupun besar.”

Musthafa menjelaskan bahwa Indonesia perlu memperkuat sistem regulasi yang jelas dan adil untuk mendukung investor serta pelaku usaha, serta mempercepat proses perizinan dan birokrasi yang masih menjadi kendala.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi Indonesia adalah ketimpangan infrastruktur di berbagai wilayah yang dapat menghambat proses hilirisasi.

Sebagai seorang praktisi hukum, Musthafa menyoroti pentingnya penyederhanaan dan penyempurnaan peraturan yang mendorong hilirisasi,

seperti Undang-Undang Cipta Kerja yang perlu diimplementasikan dengan baik untuk memberikan kepastian hukum kepada investor.

“Agar hilirisasi berjalan lancar, kita membutuhkan regulasi yang stabil dan jelas, serta kebijakan yang mendukung investasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Di sisi lain, Musthafa juga memberikan pandangan terkait tantangan yang akan dihadapi oleh negara-negara maju,

seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, dalam menghadapi perkembangan hilirisasi dan perubahan global. Menurutnya,

negara-negara maju akan semakin bergantung pada teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi proses hilirisasi mereka.

Namun, mereka juga harus menghadapi dilema terkait dampak perubahan iklim dan transisi menuju energi terbarukan.

“Negara-negara maju harus menyeimbangkan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan. Hilirisasi mereka akan semakin dipengaruhi oleh tren global seperti keberlanjutan, energi hijau, dan transformasi digital,” kata Musthafa. “Mereka juga akan berhadapan dengan tantangan terkait ketimpangan sosial akibat pengaruh otomatisasi dan kecerdasan buatan terhadap pasar tenaga kerja.”

Musthafa menambahkan bahwa Indonesia, meskipun menghadapi tantangan serupa, memiliki peluang besar untuk menarik investasi dari negara-negara maju yang sedang bertransisi ke ekonomi hijau.

Dengan memperkuat kebijakan yang mendukung teknologi ramah lingkungan dan sektor industri berkelanjutan, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Kejari Sleman Musnahkan Ribuan Obat Terlarang, Senpi, dan Ganja
Pinjol Jerat Mahasiswa, Negara ‘Cuci Tangan’?
1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana
Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:28 WIB

Kejari Sleman Musnahkan Ribuan Obat Terlarang, Senpi, dan Ganja

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:03 WIB

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:31 WIB

Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:04 WIB

Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman

Berita Terbaru

NASIONAL

Gagal Nanjak, Truk Trailer Timpa Minibus di Boyolali

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:39 WIB