PERISTIWATERKINI.NET – Wilayah Kabupaten Wonosobo kembali dilanda bencana tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.
Sejumlah titik dilaporkan mengalami longsor, menyebabkan kerusakan material serta terganggunya akses transportasi antar wilayah.
Kejadian pertama dilaporkan pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di salah satu kelurahan.
Hujan lebat yang disertai angin kencang menyebabkan ambruknya senderan sepanjang 10 meter dengan tinggi 3 meter.
Senderan tersebut roboh dan menimpa sebuah bengkel milik warga bernama Ratno Agus.
Dampak dari peristiwa tersebut cukup signifikan.
Sejumlah kendaraan di dalam bengkel mengalami kerusakan, dan genangan air setinggi 30 sentimeter masuk ke rumah warga di belakang bengkel.
Genangan disebabkan oleh saluran air yang tersumbat material longsoran.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, longsor kembali terjadi di Dusun Sengkeran, Desa Kedalon, Kecamatan Kalikajar.
Material longsor menutup sebagian jalan desa yang menjadi penghubung antara Dusun Sengkeran dan Dusun Tembelang.
Akibat kejadian itu, jalur transportasi warga sempat lumpuh total.
Berkat kerja sama antara warga, aparat desa, dan petugas gabungan, akses jalan akhirnya berhasil dibuka kembali pada pukul 15.00 WIB keesokan harinya.
Tidak hanya itu, bencana serupa juga menimpa Dusun Melokan, Desa Kalidadap, Kecamatan Wadaslintang.
Tebing setinggi 10 meter longsor dan menutup seluruh badan jalan menuju dusun, membuat warga setempat terisolasi untuk sementara waktu.
Merespons situasi ini, Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Helmy, segera menginstruksikan seluruh Danramil di wilayahnya untuk siaga dan memantau titik-titik rawan longsor.
Menurutnya, meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat longsor ini terbilang besar.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan pencegahan,
mengingat intensitas hujan masih tinggi di wilayah pegunungan tersebut.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini