Kota Semarang Dikepung Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 14 Maret 2024 - 03:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : beberapa jalan ruas di kota Semarang terendam banjir akibat cuaca ekstrim

Foto : beberapa jalan ruas di kota Semarang terendam banjir akibat cuaca ekstrim

“Ya (masih turun hujan-red),” jelas Endro singkat, Rabu (13/3).

Lebih lanjut, Endro melaporkan sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 sentimeter (cm). Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam. 

Adapun rincian wilayah yang terendam banjir meliputi:

  1. Jl. Gebanganom ± 70 – 80 cm
  2. Jl. Padi raya ± 50 – 60 cm
  3. Jl. Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor ± 15 cm
  4. Jl. Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul ± 15 – 20 cm
  5. Jl. Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor ± 30 – 70 cm
  6. Jl. Jodipati Kelurahan Krobokan ± 15 – 40 cm
  7. Wilayah RW 7 Kelurahan Kudu ± 15 – 20 cm
  8. Wilayah Kelurahan Tambakrejo ± 15 – 30 cm
  9. Jl. Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung – Bawah Tol)  ± 20 – 50 cm
  10. Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo ± 20 – 30 cm

Dari laporan visual yang dikirimkan Kalaksa BPBD Kota Semarang, wilayah Jalan Raya Kaligawe terendam banjir hingga roda kendaraan mobil bak terbuka pun tidak terlihat. Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu juga lumpuh total. Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut. Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa.

“Jalan Kaligawe lumpuh,” ungkap Endro.

Selanjutnya, hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga. Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur ini mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terlebih setelah terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama.

Berita Terkait

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Juliana, Wisatawan Brasil Terjatuh di Rinjani, SAR Lakukan Evakuasi Ekstrem
Sidang Kasus Korupsi Dana Pokir OKU: Terungkap Skema Fee dan Keterlibatan “Orang Dekat” Pejabat
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:42 WIB

UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:27 WIB

Juliana, Wisatawan Brasil Terjatuh di Rinjani, SAR Lakukan Evakuasi Ekstrem

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:17 WIB

Sidang Kasus Korupsi Dana Pokir OKU: Terungkap Skema Fee dan Keterlibatan “Orang Dekat” Pejabat

Berita Terbaru