Api pertama kali terlihat oleh Junaida (45), tetangga yang tinggal di depan rumah korban.
Ia melihat kepulan asap dan kobaran api dari dalam rumah Mulyadi. Tanpa menunggu lama, Junaida segera memberi tahu warga sekitar untuk segera bertindak.
Karena bangunan rumah berbahan kayu, api dengan cepat membesar. Warga sekitar langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sayangnya, karena tidak adanya mobil pemadam kebakaran di wilayah tersebut, api baru bisa dijinakkan sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 16.00 WIB.
“Warga bergotong-royong memadamkan api, meskipun tanpa bantuan mobil pemadam kebakaran. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini,” tambah Kapolsek.
Akibat kebakaran ini, Mulyadi dan keluarganya yang terdiri dari enam orang terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Mereka kehilangan seluruh harta benda yang ada di dalam rumah, termasuk barang berharga dan perabotan rumah tangga.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah, terutama di daerah yang minim fasilitas pemadam kebakaran.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan rutin memeriksa kondisi listrik guna mencegah peristiwa serupa terjadi di masa mendatang.
Penulis : Jurnalis
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2