PERISTIWATERKINI.NET, Jogja – Di Auditorium RRI Yogyakarta, Busyro Muqoddas menggugah para jurnalis untuk kembali ke hakikat profesinya.
“Di bidang yang sesuai dengan kompetensinya, jurnalis itu punya visi mulia,” tegas Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Dewan Pers tersebut.
Ia menekankan bahwa jurnalis harus “memberikan edukasi, pencerahan, dan pemenuhan hak informasi kepada hampir 200 juta rakyat.”
Menurutnya, masyarakat “akan mengambang dan kehilangan pegangan kalau tidak dihidupasi dan dijelaskan dengan informasi yang jujur serta riset-riset yang akuntabel.”
Busyro juga memperingatkan bahwa dunia informasi saat ini bergerak sangat cepat.

“Dalam era teknologi informasi ini, kita tidak bisa berjalan sendiri,” ujarnya. Ia menyebut bahwa Jawa Pasir—yang ia singgung sebagai simbol ketidakstabilan sosial—“tidak dapat berdiri sendiri, kami sepakat sembilan orang dalam sejarah Jawa Pasir.”
Karena itu, ia menyerukan kerja bersama dengan seluruh elemen negara: “Legislatif, eksekutif, masyarakat sipil, perguruan tinggi, ormas keagamaan, dan lembaga riset harus bergandengan tangan.”
Menurut Busyro, AI justru menempatkan jurnalis pada posisi yang semakin strategis.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Sumber Berita: Liputan Langsung
Halaman : 1 2 Selanjutnya

















