“Itu malah nantang-nantang ceritanya. Akhirnya kan semakin banyak warga yang datang. Timbul (gesekan) terus lari semua,” sambung dia.
Purwanto menjelaskan, gerombolan pemuda itu tidak bentrok dengan warga setempat.”Mereka bentrok itu bukan sama warga Nglanggeran, tapi dengan masyarakat yang kita tidak tahu alamatnya, yang tadi habis subuh jalan-jalan di jalan baru,” ungkapnya.
Mendapat info tersebut, polisi langsung menuju lokasi. Namun, para pemuda asal Klaten itu sudah kabur. Mereka berpencar saat terjadi bentrok. Walhasil, hanya sebagian pemuda yang bisa diamankan.
Saat dibawa ke Polsek Patuk, sebagian dari pemuda itu kedapatan membawa gesper dan gir yang diikat di ujung tali.
“Ada 34 anak, kendaraan ada 22. Yang dewasa umur 27 tahun 1 orang, terus umur 20 dan 21 masing-masing 1 orang. Yang lain di bawah 18 tahun. Itu semua dari Klaten. Ada yang dari Cawas, Wedi, Karangdowo, Manisrenggo, Karangnongko. Jadi itu memang kelompok (geng) kalau begitu,” papar Purwanto.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya