Peristiwaterkini – Suasana ruang sidang Pengadilan Negeri Palembang berubah tegang pada Selasa, 15 Juli 2025.
Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pemberian fee proyek Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) kembali menyita perhatian publik.
Kali ini, sidang dengan terdakwa M. Fauzi alias Pablo memasuki babak yang tak terduga.
Baca juga: Sidang Kasus Pokir DPRD OKU: Sugeng Ungkap Tekanan dan Fee Rp1,5 Miliar
Sorotan publik pun tertuju pada kesaksian mengejutkan dari seorang saksi kunci bernama Narandia Adinda Putri.
Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim, Narandia membuat pengakuan yang menggegerkan:
ia mengaku sempat mendapatkan tekanan dan ancaman langsung dari salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Kasus Korupsi Pokir DPRD OKU Masuki Babak Baru, KPK Serahkan Empat Tersangka ke JPU
Dengan nada tenang namun penuh tekanan emosional, Narandia menyebut secara terbuka nama penyidik yang diduga melakukan intimidasi terhadapnya.
Sosok itu, kata Narandia, adalah Ronald, seorang penyidik utama di KPK yang terlibat dalam penyidikan kasus tersebut.
“Ada, Pak. Saat saya diperiksa untuk kedua kalinya di ruang penyidik,” ujar Narandia saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK menanyakan apakah ia pernah mengalami tekanan selama proses penyidikan.
Baca juga : Sidang Kasus Korupsi Dana Pokir OKU: Terungkap Skema Fee dan Keterlibatan “Orang Dekat” Pejabat
Pengakuan tersebut langsung menyita perhatian ruang sidang. Beberapa pengunjung bahkan tampak terkejut, sementara suasana ruang sidang berubah menjadi senyap menegangkan.
Narandia melanjutkan kesaksiannya. Ia menjelaskan bahwa saat itu dirinya tengah menjalani pemeriksaan rutin. Namun, situasi berubah ketika Ronald tiba-tiba masuk ke ruangan.
“Saya sedang memberikan keterangan dengan penyidik saya, lalu Ronald datang dan bertanya, ‘Apakah kamu siap masuk penjara?’” ungkap Narandia, yang suaranya mulai terdengar bergetar.
Baca juga : KPK Periksa Sejumlah Tokoh Terkait Dugaan Suap Proyek PUPR OKU, Nama Eks Pj Bupati Ikut Terseret
Tak hanya sampai di situ. Narandia mengaku bahwa setelah menjawab bahwa dirinya siap menghadapi risiko apapun, Ronald melontarkan kalimat lain yang jauh lebih mengancam.
“Dia bilang, ‘Saya pastikan kamu menjadi tersangka.’ Itu perkataannya, Pak,” lanjutnya, sambil sesekali menghela napas dalam-dalam.
Penulis : jurnalis
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya

















