Yogyakarta Resmikan Taman Budaya Embung Giwangan, Ruang Publik Baru Bernuansa Ekologi dan Budaya

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 24 Mei 2025 - 08:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X resmikan Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG)

Foto: Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X resmikan Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG)

PERISTIWATERKINI.NET – Kota Yogyakarta kembali menghadirkan inovasi ruang publik yang tak hanya indah, tetapi juga sarat makna.

Jumat (23/5/2025), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meresmikan Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG), sebuah taman tematik yang menyatukan elemen ekologi dan budaya dalam satu kawasan terpadu.

Terletak di wilayah selatan Kota Yogyakarta, taman ini menjadi simbol integrasi antara pelestarian lingkungan dan ekspresi seni.

Dalam sambutannya, Sri Sultan menekankan pentingnya membangun kota yang tidak sekadar fokus pada infrastruktur fisik, namun juga memperhatikan keseimbangan alam dan nilai budaya.

“Kita tidak bisa bicara masa depan tanpa merawat alam, dan tak bisa menjaga nilai hidup tanpa menghidupkan budaya,” tegas Sri Sultan.

TBEG dirancang sebagai ruang pertemuan warga, tempat di mana udara bersih dan ide-ide kreatif mengalir bersamaan.

Dengan konsep yang unik, taman ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tapi juga wadah pelestarian budaya lokal.

Sri Sultan pun mengajak masyarakat untuk terus menjaga taman ini dengan semangat gotong royong.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, turut hadir dalam peresmian dan menjelaskan bahwa pembangunan taman ini telah dimulai sejak 2019.

Proyek ini dibiayai melalui Dana Keistimewaan, Dana Alokasi Khusus, dan APBD Kota Yogyakarta.

“Kini Taman Budaya Embung Giwangan siap menjadi ruang hidup bersama, yang harmonis antara alam dan budaya,” ungkapnya.

Menempati lahan seluas 3,49 hektar, TBEG memiliki berbagai fasilitas menarik. Di antaranya, Embung Giwangan sebagai penampung air dan pengendali banjir, amphitheatre berkapasitas 538 penonton, Grha Budaya, jogging track, serta kios cinderamata.

Dengan fasilitas tersebut, TBEG tak hanya menjadi ruang terbuka hijau, tetapi juga menjadi panggung kreativitas dan pusat pelestarian budaya warga Yogyakarta.

Pemerintah berharap taman ini bisa menjadi titik awal pergerakan baru dalam menghidupkan nilai-nilai lokal di tengah dinamika kota modern.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah
‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim
Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah
‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025
Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?
Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas
Kapolres Bantul Rotasi Besar Pejabat, Tegaskan Profesionalisme Polri
Reza Rahadian Gegerkan Asia, Film Debutnya Tembus Kompetisi BIFF 2025

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:54 WIB

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:07 WIB

‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:12 WIB

‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 00:14 WIB

Jembatan Apung Kulonprogo – Bantul Swadaya Masyarakat, Pemerintah Kemana?

Berita Terbaru