“Bersedih itu manusiawi, tapi jangan biarkan kesedihan menghapus harapan kita kepada Allah,” tambahnya lagi dengan mata berkaca-kaca.
Ceramah juga diselingi dengan kutipan hadits dan refleksi pribadi yang mengena. Ustadzah Oki mengingatkan bahwa setiap tangis dan keluhan yang ditujukan pada Allah akan berbalas kasih sayang.

“Allah lebih tahu kapan waktu terbaik untuk mengangkat kesulitanmu. Tugas kita adalah bertahan, bukan berhenti,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa bukan hanya doa yang dijawab oleh Allah, tapi juga air mata dan kesungguhan hati.
Para peserta tampak larut dalam suasana, sebagian besar menangis dan saling menggenggam tangan.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan pesan mendalam: “Jika kau bertanya, ‘Ya Allah, bolehkah aku menyerah?’ Maka dengarlah bisikan lembut-Nya, ‘Tidak, anak-Ku. Aku masih bersamamu,’” tutup Ustadzah Oki.
Program #LomanMengaji ini juga didukung oleh mitra seperti RS AMC, Wardah, Rubiqa, dan lainnya yang menambah nilai sosial dan spiritual acara. Founder Loman Park Hotel,
Handono S. Putro menyebut bahwa hotel ini bukan hanya tempat menginap, tapi “ruang pulang”—tempat jiwa-jiwa yang lelah bisa kembali menemukan Tuhan.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















