“Memungkinkan di-upgrade, jadi tempat yang marketable dan mudah dijangkau,” ujar Hasto.
Meski demikian, waktu pasti relokasi belum ditentukan. Hasto menyatakan proses perpindahan akan dilakukan sesegera mungkin, menyesuaikan dengan hasil lelang dari pihak provinsi.
Ia juga memastikan para pedagang akan mendapat keringanan berupa penggunaan lahan eks Menara Coffee tanpa retribusi selama dua tahun sebelum dipindahkan ke Terminal Giwangan.
“Kalau di Giwangan masih lama, masih butuh perencanaan,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola ABA Doni Rulianto meminta agar aspirasi warga didengarkan dan dipertimbangkan.
Ia berharap perpindahan besar-besaran ke Terminal Giwangan nantinya bisa dilakukan secara bersama-sama.
“Bisa bedhol desa bareng-bareng ke Giwangan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa selama proses menunggu kesiapan lokasi baru, warga masih berharap bisa bertahan sementara di ABA.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2