PERISTIWATERKINI.NET – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mencanangkan program ambisius untuk menjadikan Kota Yogyakarta sebagai “Singapura Kecil.” Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tata kota modern, kebersihan lingkungan, hingga pengembangan sistem transportasi ramah lingkungan.
Salah satu langkah utama dalam mewujudkan visi ini adalah revitalisasi program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe). Program ini bertujuan mendorong masyarakat kembali menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi utama dalam kegiatan sehari-hari, seperti berangkat ke sekolah dan bekerja.
“Kami ingin menciptakan suasana kota yang tertata rapi, bersih, dan ramah bagi pejalan kaki serta pesepeda, layaknya Singapura. Namun, nilai-nilai budaya dan tradisi Yogyakarta tetap harus dijaga,” ujar Hasto dalam acara buka bersama dengan awak media di Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta, Senin (17/3/2025).
Pemerintah Kota Yogyakarta berencana memperluas jalur sepeda, meningkatkan fasilitas pendukung seperti parkir sepeda, serta memastikan keamanan bagi pesepeda. Menurut Hasto, penggunaan sepeda akan membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara di kota.
“Dengan semakin banyak orang beralih ke sepeda, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program peningkatan kebersihan dan penataan ruang publik. Konsep tata kota ala Singapura akan diterapkan dengan memperbanyak ruang hijau, memperbaiki sistem drainase, serta mengatur ulang area pasar dan kawasan wisata agar lebih nyaman bagi pengunjung.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga menggandeng berbagai komunitas dan sektor swasta untuk mendukung program ini. Hasto menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan.
“Partisipasi aktif warga sangat penting. Kita ingin masyarakat merasa memiliki dan menjaga kotanya sendiri,” katanya.
Program Sego Segawe juga diintegrasikan dengan pengembangan pariwisata. Jalur sepeda yang melewati kawasan wisata dan pusat kuliner diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk menjelajahi kota dengan cara yang berbeda.
Dengan visi besar ini, Yogyakarta diharapkan menjadi kota yang lebih modern dan tertata, namun tetap mempertahankan identitas budayanya. “Kita bisa belajar dari Singapura dalam hal kedisiplinan dan kebersihan, tapi tetap mempertahankan jiwa Yogyakarta yang ramah dan bersahaja,” tutup Hasto.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini