Selain itu, bagi mereka yang terkendala kemampuan bahasa, Pemprov menyediakan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertransgi.
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, sekitar 400 ribu tenaga kerja dari Jakarta berpotensi untuk disiapkan bekerja di luar negeri.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Wakil Menteri Pekerja Migran Perlindungan Indonesia sekaligus Wakil Kepala BP2MI, Christina Aryani, juga menegaskan bahwa peluang kerja di luar negeri masih sangat terbuka.
“Target penempatan tenaga kerja Indonesia tahun ini mencapai 425.000 orang, dengan lowongan mulai dari skill dasar hingga tenaga ahli,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang tertarik, informasi lebih lanjut mengenai peluang kerja luar negeri dapat diperoleh melalui stan BP2MI di job fair yang diadakan secara rutin oleh pemerintah.
Dengan berbagai program pelatihan dan dukungan dari pemerintah, diharapkan semakin banyak warga Jakarta yang berani mengambil kesempatan bekerja di luar negeri demi masa depan yang lebih baik.
Penulis : jurnalis
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















