Tragedi Garut: Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 13 Mei 2025 - 12:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PERISTIWATERKINI.NET – Suasana pantai Sagara di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendadak mencekam pada Senin pagi, 12 Mei 2025. Asap hitam membumbung tinggi ke langit, diiringi suara ledakan yang mengejutkan warga sekitar.

Ledakan tersebut berasal dari kegiatan pemusnahan amunisi yang dilakukan oleh jajaran TNI Angkatan Darat.

Kegiatan pemusnahan ini dilaksanakan oleh Pusat Amunisi III dari Pusat Peralatan TNI AD.

Aksi rutin tahunan ini seharusnya berlangsung aman seperti biasanya.

Namun, sebuah insiden tragis terjadi sekitar pukul 09.30 WIB ketika detonator yang digunakan untuk menghancurkan sisa amunisi justru meledak secara tak terduga.

Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, menjelaskan kronologi insiden dalam konferensi pers yang dikutip dari Antara.

Ia menuturkan bahwa seluruh prosedur keamanan telah dilalui sebelum peledakan dimulai.

Pemeriksaan terhadap personel, lokasi, dan peralatan telah dilakukan dengan ketat.

Menurut Wahyu, proses awal berjalan lancar. Dua lubang dibuat untuk menampung amunisi yang akan dimusnahkan.

Amunisi tersebut kemudian diledakkan dengan detonator sesuai standar prosedur dan berhasil dimusnahkan tanpa kendala.

Namun, tragedi terjadi saat personel TNI AD hendak memusnahkan detonator yang sebelumnya digunakan.

Detonator dimasukkan ke dalam lubang khusus, dan ketika proses penyusunan ulang dilakukan, tiba-tiba ledakan hebat terjadi dari dalam lubang tersebut.

Ledakan tersebut menewaskan 13 orang di lokasi, termasuk dua perwira tinggi TNI AD, yaitu Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan Mayor Cpl Anda Rohanda.

Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi institusi militer dan keluarga para korban.

“Semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk proses identifikasi lebih lanjut,” ujar Brigjen Wahyu.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga membenarkan bahwa seluruh jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit tersebut.

Kepala Dinkes Jabar, R. Vini Adiani Dewi, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan oleh TNI dan tim DVI Polri.

Hingga kini, belum ada data pasti mengenai jumlah korban dari unsur TNI dan sipil.

Sementara itu, laporan menyebutkan 13 nama korban jiwa dalam insiden ini, antara lain:

Penulis : Jurnalis

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah
‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim
Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah
‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025
Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas
Kapolres Bantul Rotasi Besar Pejabat, Tegaskan Profesionalisme Polri
‎Geopix Desak Hentikan Pemberian Satwa Liar, Tegaskan Ancaman Kedaulatan
‎Rumah Zakat, KUA, dan BUMMas Amanah Rayakan Kemerdekaan Inspiratif

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:54 WIB

‎Warung Olahan Sunda Kang Wahyu Rayakan Milangkala dengan Syukuran Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:07 WIB

‎MES DIY Kawal Widosari Jadi Ikon Wisata Ramah Muslim

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Ustadz Abdul Somad Resmikan Rumah Tahfidz, Jamaah Bersorak Takbir Meriah

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:12 WIB

‎UMKM dan Seni Lokal Bersatu Meriahkan Pasar Jokteng 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 - 19:19 WIB

Hujan Deras Terjang Yogyakarta, Atap Roboh Pohon Tumbang Banjir Meluas

Berita Terbaru

JOGJA

Job Hugging: Antara Nyaman dan Terjebak

Rabu, 20 Agu 2025 - 19:44 WIB