Tragedi Banjir di Dusun Nepen, Ibu dan Anak Terseret Arus dan Meninggal Dunia

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: warga selamatkan bunga dari banjir

foto: warga selamatkan bunga dari banjir

PERISTIWATERKINI.NET — Sebuah peristiwa tragis menimpa warga di Dusun Nepen, Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Jumat (16/5/2025).

Seorang ibu dan anaknya meninggal dunia setelah terseret derasnya arus banjir yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Kedua korban, Darsini (30) dan putrinya Bunga (5), merupakan warga Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

Mereka diketahui sedang dalam perjalanan menggunakan sepeda motor saat bencana itu terjadi.

Menurut keterangan saksi mata, hujan lebat yang terjadi sejak sore hari membuat saluran drainase di Dusun Nepen meluap.

Air yang tidak tertampung meluap ke jalan yang menurun dan sangat licin. Kondisi ini memicu kecelakaan fatal yang menimpa Darsini dan Bunga.

“Ketika melintasi tanjakan, motor yang mereka kendarai tergelincir dan jatuh ke jalan yang tergenang air. Arus banjir begitu deras, sehingga langsung menyeret mereka ke selokan besar di pinggir jalan,” ujar seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Warga sekitar segera berusaha melakukan pertolongan. Namun, derasnya aliran air menyulitkan upaya penyelamatan.

Beberapa warga berteriak dan mencoba menarik korban, tetapi arus terlalu kuat untuk dilawan.

Pihak kepolisian dari Polsek Kajoran langsung merespons kejadian ini. Kapolsek Kajoran menyampaikan bahwa korban telah dievakuasi ke Puskesmas Kajoran 1 untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

“Kami sudah membawa korban ke fasilitas kesehatan dan saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini,” ungkapnya.

Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat.

Banyak yang berharap pemerintah desa segera melakukan perbaikan terhadap sistem drainase dan mengeluarkan peringatan dini saat cuaca ekstrem terjadi agar tragedi serupa tidak terulang kembali.

Warga juga mendesak adanya penanganan yang lebih baik terhadap risiko bencana banjir di wilayah tersebut guna meningkatkan keselamatan masyarakat.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila
Pria Gantung Diri di Pohon Kelapa, SAR Sleman Evakuasi Korban
Rampak! Semangat Kolaborasi di Sayembara Puisi FSY 2025
Panen Raya Bawang Merah, DPD RI Apresiasi Semangat Tani Gunungkidul
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:44 WIB

Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:19 WIB

Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:51 WIB

Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:06 WIB

DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila

Berita Terbaru

foto: mantan Sekwan OKU Selatan di gerebek

OKU SELATAN

Mantan Sekwan DPRD OKU Selatan Digerebek Istri di Kos-kosan

Selasa, 24 Jun 2025 - 19:36 WIB