“Debat ini dirancang lebih fleksibel dengan format yang memungkinkan para kandidat berbicara langsung dengan warga di tempat-tempat yang lebih santai, termasuk di rumah pemenangan mereka agar mereka (Paslon) merasa nyaman, agar apa yang mereka paparkan bisa langsung tersampaikan ke masyarakat. inilah demokrasi sesungguhnya,” kata Abdullah.
Acara ini akan dimulai pada awal Oktober 2024, dengan berbagai sesi debat yang diadakan di lokasi strategis di Kabupaten Bantul yang tiap sesinya ada diskusi panel dan tanya jawab interaktif,” papar Abdullah.
Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa untuk Bantul (AMUBA) Ahmad Tomi Wijaya berharap dari debat ini generasi muda dapat berperan aktif dalam politik lokal.
“Kami berharap debat ini dapat membuka ruang bagi mahasiswa dan pemuda untuk lebih kritis dalam mengawal kebijakan publik yang ada di Bantul,” katanya.
AMUBA ingin publik bisa melihat siapa yang benar-benar punya visi dan strategi yang konkret, bukan hanya bicara di atas panggung.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya