Sidang Korupsi Pokir OKU Memanas : Saksi Ungkap Dugaan Ancaman Penyidik KPK

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baca juga : Kasus Suap di Dinas PUPR OKU, Dua Kontraktor Didakwa Beri Uang Rp2,2 Miliar ke Anggota DPRD

Kesaksian ini sontak memicu ketegangan dalam persidangan. Jaksa dari KPK tampak gelisah, dan sempat terjadi perdebatan sengit antara pihak JPU dengan saksi.

Namun, Ketua Majelis Hakim, Idi Il Amin SH MH, segera mengambil alih dan menenangkan suasana.

Hakim Idi menegaskan bahwa fokus sidang adalah pada pokok perkara yang menjerat terdakwa M. Fauzi.

Ia juga menyampaikan bahwa dugaan ancaman tersebut terkait dengan penyidikan perkara lain di KPK, bukan perkara yang sedang disidangkan saat ini.

Meski demikian, pengakuan Narandia sudah telanjur menjadi perbincangan hangat.

Baca juga :  Terseret Kasus Suap Proyek PUPR OKU, Dinda: Saya Hanya Konsultan Pajak

Banyak yang menilai bahwa kesaksian itu dapat membuka tabir baru tentang dugaan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyidikan lembaga antirasuah tersebut.

Dalam sidang tersebut, Narandia tidak sendiri. Ia hadir bersama saksi lain bernama M. Maulana Salam, yang turut diambil sumpah sebelum memberikan keterangan.

Keduanya dihadirkan untuk menjelaskan peran mereka dalam aliran dana yang diduga bersumber dari proyek Pokir DPRD OKU, khususnya terkait transfer senilai Rp1,3 miliar ke rekening Narandia.

Dalam pengakuannya, Narandia dan Maulana mengaku hanya sebagai pekerja lepas (freelancer) yang ditugasi mengurus faktur pajak dan administrasi untuk CV Dana Swara, perusahaan yang disebut-sebut milik terdakwa Pablo.

Mereka mengklaim tidak mengetahui asal-usul dana secara rinci, dan hanya menjalankan tugas administratif.

Namun, aliran dana yang terungkap dalam persidangan menjadi bagian penting dalam membongkar konstruksi dugaan korupsi yang menyeret nama-nama besar di Kabupaten OKU.

Sidang yang semula fokus pada dugaan suap kini berkembang menjadi panggung pengungkapan potensi pelanggaran etik dan hukum oleh aparat penegak hukum itu sendiri.

Hingga berita ini diturunkan, proses sidang masih berlanjut. Pemeriksaan silang dari jaksa, kuasa hukum, dan hakim terhadap kedua saksi masih berlangsung.

Namun satu hal jelas: kesaksian Narandia telah mengguncang panggung persidangan, dan menambah babak baru dalam kasus yang telah menjadi perhatian nasional ini.

Publik kini menanti langkah selanjutnya. Apakah pengakuan tentang dugaan ancaman ini akan diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang? Ataukah akan terkubur begitu saja di balik meja hijau, seperti banyak kasus serupa yang tak pernah tuntas?

Yang jelas, drama hukum ini belum usai—dan sorotan masyarakat belum akan berpaling.

Penulis : jurnalis

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Lemkari Sumsel Tunjukkan Prestasi Membanggakan di Kejuaraan Nasional Karate Piala Gubernur Banten 2025
PKS OKU Targetkan Jadi Partai Pemenang Pemilu Mendatang
Grab Resmi Hadir di OKU Timur, Hadirkan Layanan Transportasi dan Pesan Antar dengan Tarif Terjangkau
Grab OKU Timur Tegaskan Komitmen Perluas Akses Transportasi dan Dorong Ekonomi Daerah
‎Pemakaman Massal Korban Banjir Agam Jadi Momen Duka Bersama
Jaksa KPK Tuntut Empat Terdakwa Suap Pokir OKU
816 Peserta Ikuti UKT LEMKARI OKU, Torehkan Rekor Terbanyak di Sumsel
Tari Rentak Pinggan OKU Memukau Gala Diner Festival Danau Ranau

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 22:15 WIB

Lemkari Sumsel Tunjukkan Prestasi Membanggakan di Kejuaraan Nasional Karate Piala Gubernur Banten 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 22:08 WIB

PKS OKU Targetkan Jadi Partai Pemenang Pemilu Mendatang

Rabu, 17 Desember 2025 - 21:37 WIB

Grab Resmi Hadir di OKU Timur, Hadirkan Layanan Transportasi dan Pesan Antar dengan Tarif Terjangkau

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:13 WIB

Grab OKU Timur Tegaskan Komitmen Perluas Akses Transportasi dan Dorong Ekonomi Daerah

Senin, 15 Desember 2025 - 06:44 WIB

‎Pemakaman Massal Korban Banjir Agam Jadi Momen Duka Bersama

Berita Terbaru