PERISTIWATERKINI.NET – Menjelang perayaan Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban dengan standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal(ASUH).
Pelaksana Tugas Kepala DP3 Sleman, Rofiq Andriyanto, menegaskan bahwa jajarannya akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses penyembelihan hewan kurban.
Ia menyatakan, pemantauan dan pemeriksaan menjadi bagian dari tugas penting dalam menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.
“DP3 memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap hewan kurban memenuhi prinsip ASUH, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan,” ujarnya saat ditemui di Sleman pada Selasa (20/5/2025).
Rofiq menambahkan bahwa ketersediaan pangan hewani yang memenuhi standar ASUH merupakan bagian penting dari pembangunan ketahanan pangan daerah.
Ia menilai bahwa pangan yang aman bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi juga harus sesuai dengan keyakinan masyarakat.
Setiap tahunnya, masyarakat Sleman menyembelih ribuan hewan kurban, termasuk sapi, kambing, dan domba.
Sebagian besar proses penyembelihan dilakukan oleh takmir masjid atau panitia kurban di lingkungan warga.
Namun, menurut Rofiq, masih banyak pelaku pemotongan yang belum sepenuhnya memahami standar sanitasi dan kebersihan.
Oleh sebab itu, DP3 rutin melakukan pemantauan untuk memastikan kualitas dan keamanan daging kurban.
Untuk tahun ini, stok hewan kurban di Sleman meliputi 5.545 ekor sapi, 3.541 kambing, dan 9.010 domba.
Jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan yang diperkirakan mencapai 9.750 sapi, 2.800 kambing, dan 13.500 domba.
“Kekurangan hewan kurban akan dipenuhi dari daerah lain, baik melalui kelompok ternak, pelaku usaha, pasar hewan, maupun pembelian langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Sejak akhir tahun lalu, DP3 telah melakukan pengawasan di kandang ternak binaan serta pasar hewan.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan bekerja sama dengan Puskeswan dan Penyuluh Pertanian setempat.
Langkah ini diambil untuk memastikan hewan terbebas dari penyakit menular seperti PMK dan antraks.
“Kami ingin memastikan seluruh ternak kurban di Sleman aman dan layak dikonsumsi,” tutup Rofiq.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini