Seorang Buruh Ditemukan Meninggal di Sawah

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Penemuan mayat laki-laki di area persawahan RW 01, Punukan, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Jum'at (18/4/2025) pukul 10.00 WIB

Foto: Penemuan mayat laki-laki di area persawahan RW 01, Punukan, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Jum'at (18/4/2025) pukul 10.00 WIB

PERISTIWATERKINI.NET – Warga Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulon Progo digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria di area persawahan RW 01 pada Jumat pagi, (18/4/2025).

Korban diketahui bernama Suratno, pria berusia 68 tahun, warga Dusun Tunjungan, Kalurahan Pengasih.

Almarhum selama ini dikenal sebagai buruh harian lepas yang kerap bekerja mencangkul di sawah milik warga sekitar.

Menurut informasi dari keluarga, Suratno berangkat dari rumah sekitar pukul 04.30 WIB untuk bekerja seperti biasanya.

Ia diketahui hendak mencangkul di area sawah tempat dirinya biasa bekerja.

Namun sekitar pukul 10.00 WIB, seorang warga bernama Budi, yang bekerja sebagai buruh pemanjat kelapa,

melihat tubuh pria tersebut tergeletak dalam posisi terlentang di tengah sawah.

Budi kemudian segera melaporkan temuannya kepada warga lain bernama Apri. Tanpa menunggu lama, Apri langsung menghubungi pihak Polsek Wates untuk meminta penanganan lebih lanjut.

Petugas dari Polsek Wates bersama tim medis PMI dan unit INAFIS Polres Kulon Progo tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

Mereka langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh korban.

Dari hasil pengecekan di tempat kejadian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh Suratno.

Pihak kepolisian menduga korban meninggal karena faktor kesehatan, kemungkinan akibat kelelahan atau kondisi medis yang mendadak kambuh.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga, terutama dengan menantu korban bernama Bambang, diputuskan bahwa jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka.

Pihak keluarga menolak proses otopsi karena yakin kematian Suratno bukan akibat tindak kriminal.

Mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menyatakan ikhlas atas kepergian almarhum.

Proses evakuasi berjalan dengan tertib, tanpa hambatan, dan situasi di lokasi tetap kondusif.

Jenazah selanjutnya akan dimakamkan sesuai prosedur keluarga.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan,

terutama bagi warga lanjut usia yang masih aktif bekerja di luar rumah.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung
MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS
Geopix Dukung Langkah Tegas Satgas PKH Rebut Tesso Nilo dari Aktivitas Ilegal
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Teras Warung Makan di Lampung Tengah
DPRD DIY Gelar Wayang, Semar Mbangun Khayangan Jadi Sarana Sinau Pancasila
Berita ini 145 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:06 WIB

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:16 WIB

MES DIY Mantapkan Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Sektor

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:15 WIB

Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:44 WIB

Warga Temukan Mayat di Bawah Pohon Nangka, Korban Ternyata Pensiunan PNS

Berita Terbaru

PERISTIWA

Agam Rinjani, Pahlawan Sunyi dari Punggung Gunung

Kamis, 26 Jun 2025 - 16:06 WIB

NASIONAL

Gagal Nanjak, Truk Trailer Timpa Minibus di Boyolali

Kamis, 26 Jun 2025 - 09:39 WIB