PERISTIWATERKINI.NET – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Jogja Memanggil di depan Gedung DPRD DIY akhirnya berakhir setelah sempat diwarnai kericuhan pada Jumat (21/3/2025) dini hari.
Massa membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setelah sempat terjadi kesalahpahaman yang memicu ketegangan.
Kericuhan mulai mereda sekitar pukul 01.00 WIB di simpang Sosrowijayan, ketika perwakilan massa dan anggota polisi terlihat berdiskusi di tengah jalan.
Sebagian massa lainnya terlihat menunggu di jalan dan trotoar Malioboro. Dalam percakapan tersebut, terungkap bahwa kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman terkait pergerakan aparat.
Awalnya, polisi telah menyepakati untuk mengawal massa keluar dari kompleks DPRD DIY.
Namun, saat personel pengamanan mulai bergerak, massa panik dan mengira aparat hendak membubarkan aksi secara paksa.
Kepanikan ini memicu aksi saling dorong dan ketegangan di lokasi.
Setelah audiensi singkat dengan polisi, massa akhirnya memahami bahwa pergerakan aparat semata-mata untuk memastikan keamanan selama proses pembubaran.
Situasi pun mulai terkendali, dan massa bergerak mundur perlahan dengan pengawalan ketat dari aparat.
Massa diarahkan menuju parkiran Abu Bakar Ali, di mana pasukan Dalmas ditempatkan di barisan depan dan Brimob berjaga di belakang.
Mobil dan truk Brimob juga disiagakan di dalam gedung DPRD DIY untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi lebih lanjut.
Massa yang tertinggal di kanan dan kiri jalan diarahkan untuk bergabung kembali dengan barisan utama.
Setibanya di Abu Bakar Ali, pengawalan polisi mulai mengendur. Meski demikian, Kapolresta Jogja Kompol Aditya Surya Dharma dan beberapa anggota kepolisian tetap mendampingi massa untuk memastikan situasi tetap aman.
Beberapa warga sekitar tampak menyaksikan dari trotoar, meski jumlahnya tidak banyak.
Hingga berita ini ditulis, kondisi di sekitar Gedung DPRD DIY telah berangsur kondusif. Massa yang memarkir kendaraan di selatan gedung pun mulai membubarkan diri dengan pengawasan dari aparat.
Aksi yang sempat diwarnai ketegangan ini akhirnya berakhir dengan damai setelah tercapai kesepahaman antara massa dan kepolisian.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini