PERISTIWATERKINI.NET – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), SMKN 3 Yogyakarta turut serta dalam acara “Menabuh Gamelan Serentak” yang melibatkan 135 sekolah di seluruh DIY.
Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan berlangsung serentak di masing-masing sekolah peserta. Partisipasi SMKN 3 Yogyakarta dalam acara ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam melestarikan budaya Jawa, khususnya seni karawitan.
Kepala SMKN 3 Yogyakarta, Widodo, menyampaikan bahwa keterlibatan sekolah dalam acara ini merupakan upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada para siswa.
“Kami memiliki gamelan di sekolah dan ekstrakurikuler karawitan dengan peminat yang cukup banyak. Kebetulan, kami juga memiliki guru yang merupakan seniman serta alumni yang kini aktif di bidang ini untuk membimbing para siswa,” ujar Widodo saat ditemui pada Kamis, (13/3/2025) di SMKN 3 Yogyakarta.
Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 10 dan 11 dari berbagai jurusan, sedangkan siswa kelas 12 tidak ikut serta karena tengah menjalani ujian.
Tidak hanya tim karawitan yang terlibat, SMKN 3 Yogyakarta juga mengerahkan tim media dari jurusan Broadcast Pertelevisian untuk melakukan live streaming acara.
Ini menjadi bentuk kolaborasi antara seni dan teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang masing-masing.
“Dengan mencintai budaya Jawa, terutama gamelan yang memiliki unsur harmoni dari berbagai instrumen, siswa akan lebih memahami nilai-nilai kehidupan yang beradab dan dapat menerapkannya dalam keseharian mereka,” jelas Widodo.
Selain berpartisipasi dalam perayaan HUT ke-270 DIY, SMKN 3 Yogyakarta juga menyelenggarakan program “Ramadan Ceria” yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, berdaya saing, dan cinta damai.
Kegiatan ini berlangsung dengan rangkaian acara yang telah disusun dengan rapi, mulai dari sholat Dhuha, kultum, hingga sesi diskusi dan tanya jawab tentang ibadah sholat, puasa, haji, dan umroh.
Program Ramadan Ceria ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan registrasi dan penyerahan zakat, diikuti dengan kegiatan keagamaan seperti sholat Dhuha, kultum, dan tadarus.
Sesi materi pertama membahas tentang sholat dan puasa, diikuti dengan sesi diskusi. Materi kedua mengenai haji dan umroh juga disampaikan untuk memperluas pemahaman siswa tentang rukun Islam.
Acara ditutup dengan sholat Dzuhur berjamaah dan refleksi bertema “Membangun Karakter Berakhlak Mulia, Berdaya Saing, dan Cinta Damai.”
Dengan kombinasi antara kegiatan budaya dan pendidikan agama selama Ramadan, SMKN 3 Yogyakarta berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang holistik bagi para siswa.
“Semoga melalui kegiatan ini, siswa dapat semakin mencintai budaya dan agama mereka, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Widodo penuh harap.
Melalui kegiatan ini, SMKN 3 Yogyakarta menunjukkan semangat dalam melestarikan budaya sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan. Semangat menjaga tradisi dan memperkuat karakter menjadi kunci dalam membentuk generasi muda yang berbudaya dan berkarakter kuat.
Penulis : kurniawan
Editor : peristiwaterkini