Lahir sebagai anak bungsu dari keluarga pendiri Grup Mirota, Hamzah telah menunjukkan ketertarikan pada seni dan budaya sejak muda.
Ia kemudian memperluas kontribusinya lewat butik Hamzah Batik dan berbagai usaha lain yang mengusung nilai-nilai lokal sebagai pondasi utamanya.
The House of Raminten bukan hanya menyajikan makanan khas Jawa dalam suasana tradisional,
tetapi juga menjadi ruang ekspresi budaya. Interiornya yang sarat makna, pelayanan berbusana adat,
dan menu unik menjadi representasi dari semangat Hamzah dalam merawat identitas budaya di tengah gempuran globalisasi.
Meski hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait penyebab wafatnya, duka mendalam sudah menyelimuti Yogyakarta.
Kepergian Kanjeng menyisakan ruang kosong dalam jagat seni, budaya,
dan kuliner—namun semangatnya akan terus hidup dalam setiap sajian dan kenangan yang ia tinggalkan.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2