Saleh Tjan; Bawaslu Harus Serius dan Objektif Tanggapi Setiap Laporan

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 6 November 2024 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Saleh Tjan Tim Pemenangan Pasangan Calon Afnan-Singgih

Foto: Saleh Tjan Tim Pemenangan Pasangan Calon Afnan-Singgih

Tjan menambahkan kalau yang dilaporkan itu ada bagi-bagi sembako, mestinya Panwascam tahu dan langsung dicegah saat itu juga, atau langsung dihentikan kegiatan tersebut.

“Tidak mungkin kami melakukan money politics seperti yang dituduhkan tersebut, karena pasti akan ketahuan dan otomatis Panwascam akan memberitahukan hal tersebut,” pungkas Tjan.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa terjadi praktik dugaan money politics dengan modus bagi-bagi minyak goreng kemasan oleh tim kampanye Paslon 03 dan dilaporkan langsung ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta, pada Rabu (6/11/2024) pagi.

Warga Glagahsari yang juga Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro ( PDIP) membawa serta saksi dan bukti untuk melaporkan adanya dugaan praktik money politics yang telah dilakukan. Dugaan tersebut diungkapkan Antoro, lantaran ada pembagian sembako dalam kegiatan kampanye, yang dilakukan pada hari Sabtu (2/11/2024) oleh tim paslon Afnan Singgih.

“Hari ini, saya bersama saksi telah berikan laporan disertai bukti-bukti dan keterangan kepada Bawaslu Yogyakarta. Kami menyerahkan kepada petugas Bawaslu sejumlah dokumen, barang, dan foto kegiatan kampanye Afnan Singgih di RT 20/RW 05,” kata Antoro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11/2024).

Antoro bersama warga Glagahsari Umbulharjo dalam laporan yang telah disampaikan kepada Bawaslu menyatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh Paslon Afnan Singgih disebutkan tidak sepengetahuan RT/RW setempat.

“Kami laporkan adanya money politics dalam bentuk pembagian sembako yang disertai APK paslon oleh Atik Wulandari, istri Singgih kepada Bawaslu dengan melampirkan dokumen dan barang berupa minyak goreng merk MYKiTA 850 ml, bross dengan sticker paslon 03,” ucapnya.

Antoro menjelaskan, agenda tersebut sejatinya merupakan giat sosialisasi salah satu paslon, yang dibungkus dengan pelatihan pembuatan bakpia untuk masyarakat setempat.

Namun, ia menyayangkan, pengumpulan sekitar 40 warga dalam kegiatan itu dibumbui dengan praktik bagi-bagi minyak goreng.

Antoro mengatakan, masyarakat masih butuh edukasi lebih lanjut tentang pendidikan politik, juga tentang money politics karena menerima sesuatu barang terkait proses kampanye itu dilarang.

“Semoga, ini jadi pembelajaran dan tidak dilakukan lagi, karena berpotensi mencederai pesta demokrasi di Pilkada Kota Yogyakarta,” urai Antoro.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

Ibu Rumah Tangga Bangun Bisnis Halal, HNI Picu Gelombang Kolaborasi ‎
‎Ngayogjazz 2025 Gemparkan Imogiri Lewat Kirab Meriah Nan Spektakuler
BI DIY Dorong Terobosan Pariwisata Jogja Menuju Kelas Dunia
Bangunharjo Gumregah Fair 2025 Siap Guncang Bantul Meriah!
‎Banyu Wiguno Akhiri Penantian 36 Tahun Emas Catur Kota Yogya
‎Rifki Listianto Pimpin PAN Kota Jogja, Tegaskan Soliditas Menuju Kemenangan ‎
ARTJOG Sosialisasikan Tema Edisi ke-19: “Ars Longa: Generatio” Awali Babak Baru Dua ekade Perjalanan
‎Di Hari Pahlawan, PSI Perkuat Struktur, Teguhkan Solidaritas Se-Indonesia ‎

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:50 WIB

Ibu Rumah Tangga Bangun Bisnis Halal, HNI Picu Gelombang Kolaborasi ‎

Minggu, 16 November 2025 - 20:46 WIB

‎Ngayogjazz 2025 Gemparkan Imogiri Lewat Kirab Meriah Nan Spektakuler

Jumat, 14 November 2025 - 16:14 WIB

BI DIY Dorong Terobosan Pariwisata Jogja Menuju Kelas Dunia

Kamis, 13 November 2025 - 23:41 WIB

Bangunharjo Gumregah Fair 2025 Siap Guncang Bantul Meriah!

Kamis, 13 November 2025 - 13:03 WIB

‎Banyu Wiguno Akhiri Penantian 36 Tahun Emas Catur Kota Yogya

Berita Terbaru

OKU SELATAN

Tari Rentak Pinggan OKU Memukau Gala Diner Festival Danau Ranau

Minggu, 16 Nov 2025 - 07:05 WIB