“Sebagai umat Katolik, kami berharap Kota Yogyakarta tetap menjadi kota yang dapat menghargai perbedaan, dan di mana setiap warga merasa dihargai dan mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan,” ungkap Romo Vikep.
Dalam dialog yang berlangsung hangat tersebut, pasangan calon walikota juga mendengarkan sejumlah aspirasi dari umat Katolik, termasuk masalah-masalah yang dihadapi oleh komunitas gereja, seperti dukungan terhadap fasilitas keagamaan, program pemberdayaan sosial, dan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi semua warga.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk menjaga keharmonisan sosial di Yogyakarta, serta menjadi salah satu contoh kolaborasi antara pemimpin daerah dan tokoh agama dalam merumuskan kebijakan yang inklusif dan mendukung keberagaman.
Kedepannya, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta berjanji akan terus membuka ruang dialog dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk umat Katolik, untuk menciptakan kota yang lebih adil, makmur, dan penuh kedamaian bagi semua.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya