Ini menjadikan mereka sosok strategis dalam membentuk kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan.
Ia pun membagikan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Kala itu, ia berhasil memberdayakan kelompok ibu-ibu melalui program bank sampah, urban farming, serta daur ulang sampah rumah tangga.
“Di Surabaya, para ibu bukan hanya memisahkan sampah, tapi juga membuat kompos dan mengolahnya jadi barang bernilai jual,” ujar Risma.
Program tersebut, lanjutnya, tidak hanya menekan jumlah sampah, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi.
Dengan begitu, pengelolaan sampah bisa menjadi pintu masuk untuk meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya perempuan.
Peringatan Hari Kartini tahun ini mengangkat tema besar soal pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, termasuk isu lingkungan.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus DPP PDI Perjuangan, kepala daerah, anggota legislatif, serta kader dan simpatisan partai dari berbagai daerah.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















