Beberapa desa bahkan telah mengembangkan inovasi seperti dapur sehat, program pendampingan ibu hamil, serta edukasi gizi berbasis budaya lokal.
Selain memperkuat peran keluarga, pemberdayaan masyarakat menjadi bagian penting dalam strategi DIY.
“Kegiatan seperti pelatihan kader, penguatan posyandu, dan kampanye gizi difokuskan untuk menciptakan komunitas yang sadar akan pentingnya pemenuhan gizi dan sanitasi yang baik bagi anak-anak,” jelasnya.
Para peserta juga diberikan akses informasi dan pelatihan terkait penggunaan teknologi untuk pemantauan tumbuh kembang anak secara digital.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan mempercepat intervensi jika ditemukan gejala stunting sejak dini.
Melalui Rembug Stunting ini, Pemerintah DIY menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Kolaborasi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat diyakini menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi penerus yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan,” pungkasnya.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















