“Kita wajib bersyukur atas kemerdekaan yang kita nikmati saat ini, dan doa kita adalah bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mendahului,” tutur KH Arif dengan suara bergetar, disambut dengan khidmat oleh seluruh hadirin.
Masyarakat diajak untuk menjadikan malam renungan sebagai cermin diri dalam mengisi kemerdekaan.
“Tirakatan ini bukan sekadar tradisi, melainkan wujud rasa syukur, persaudaraan, dan solidaritas tanpa membedakan suku maupun agama,” ungkap Adhi Pramono.
Dengan suasana tenang dan penuh kekeluargaan, warga RT 04 memperkuat tekad untuk terus menjaga persatuan bangsa.
Halaman : 1 2