Tak hanya soal penguatan struktur. Menurut Pembina PSI Bantul, Dr Yohanes Agus Setyanto, PSI harus mampu berubah dari partai “as usual” menjadi partai motor perubahan.
“Kita harus melayani masyarakat, berkolaborasi dengan pemda dan organisasi lain, membantu program yang benar-benar berguna,” ujarnya.
Semangat baru PSI Bantul, menurutnya, adalah wujud ambisi menjawab tantangan zaman, terutama untuk masyarakat lokal yang butuh perhatian.

Lebih jauh, Stevanus mengingatkan kader agar tak sekadar berkampanye lewat janji.
Ia menekankan pentingnya kehadiran nyata — melalui kerja di lapangan dan kanal digital — untuk menyerap aspirasi generasi muda.
“Jangan hanya jargon. Mari hadir di tengah masyarakat, tanggapi isu, dan suarakan lewat digital,” desaknya.
Di tengah sosial-politik yang terus berkembang, PSI DIY tampak mulai bergerak dari retorika menuju aksi — namun publik tetap menunggu, apakah janji itu benar-benar berwujud nyata.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















