Salah satu siswa, Muhammad Rafa, dari kelas 3A, dengan semangat menikmati hidangannya.
“Makanannya enak, ada buahnya juga. Begitu dapat, langsung saya habiskan,” ujarnya senang.
Hal serupa dirasakan Rizky Putra Ramadhan dari kelas 3B. “Senang, ayamnya banyak. Saya suka lauk daging-dagingan,” katanya.
Kepala Sekolah Rumgayatri menjelaskan bahwa program MBG di sekolahnya akan berlangsung setiap Senin hingga Kamis.
Sementara pada bulan Ramadan, program ini akan disesuaikan dengan satu kali pemberian makanan saat buka puasa bersama.
“Total siswa kami dari kelas I hingga VI ada 327 orang, dan semuanya sangat antusias dengan program ini. Selain mengenyangkan, ini juga mengajarkan mereka pentingnya pola makan sehat,” jelasnya.
Meski program MBG berjalan, kantin sekolah tetap dibuka untuk melayani siswa yang masih ingin membeli makanan tambahan.
“Kantin kami adalah kantin sehat, jadi tetap buka untuk siswa yang ingin jajan. Namun, hari pertama ini belum terlihat ada perubahan signifikan dalam omzet penjualan,” tambahnya.
Rumgayatri berharap program ini terus berjalan dengan dukungan berbagai pihak, karena dampaknya sangat positif bagi siswa.
“Selain meningkatkan gizi anak-anak, ini juga dapat mengurangi kebiasaan mereka membeli jajan sembarangan. Dengan asupan bergizi yang cukup, semoga prestasi akademik mereka juga semakin meningkat,” pungkasnya.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2