Sleman, Yogyakarta, Peristiwaterkini – Komandan Kodim (Dandim) Sleman, Letkol M. Zainollah, mendampingi Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dan Deputi III Kantor Komunikasi Kepresidenan Fritz Siregar dalam kunjungan kerja meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di Sleman, Jumat (17/1).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, melalui distribusi makanan sehat secara gratis.
Kunjungan tersebut mencakup peninjauan dapur umum dan lokasi percontohan di beberapa sekolah, seperti SD Sinduadi Timur dan SMP Depok V di wilayah Karanggayam, Manggung, Caturtunggal, Sleman.
Dalam kesempatan itu, Dandim Sleman menjelaskan bahwa wilayah Sleman telah mempersiapkan empat titik distribusi program. Namun, saat ini baru dua titik yang beroperasi penuh, yaitu di Cangkringan dan Depok.
“Dua titik ini menjadi prioritas utama untuk operasional awal program. Kami terus mempersiapkan titik distribusi lainnya agar segera bisa melayani masyarakat lebih luas,” ujar Letkol M. Zainollah.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan program di Depok melibatkan kerja sama dengan TNI, sedangkan wilayah Cangkringan dikelola bersama sebuah yayasan.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan program berjalan maksimal,” tambahnya.
Distribusi makanan bergizi diatur dengan mempertimbangkan jarak penerima dari dapur umum. Letkol Zainollah menjelaskan bahwa penerima diprioritaskan yang berada dalam radius 2-3 kilometer.
“Ini dilakukan agar distribusi dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Suswantoro, yang turut hadir, mengungkapkan bahwa setiap dapur umum mampu melayani 3.000 hingga 3.500 penerima.
Sleman sendiri baru bergabung dalam gelombang kedua pelaksanaan program ini. “Saat ini masih tahap percontohan, tapi kami optimistis hasilnya akan berdampak positif,” kata Suswantoro.
Program makan bergizi gratis di Sleman resmi dimulai pada 6 Januari 2025, dengan target uji coba menjangkau 20% penerima di wilayah percontohan.
Proses pelaksanaannya diawasi langsung oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kantor Kepresidenan untuk memastikan akuntabilitas program ini.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, terutama bagi anak-anak sekolah.
Kerja sama lintas lembaga, termasuk TNI dan pemerintah daerah, menjadi kunci utama dalam keberhasilan implementasi program strategis nasional ini.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini