Prabowo mengungkap bahwa dirinya telah mengenal Eddie sejak era 1980-an.
Dari situ, ia menyaksikan secara langsung dedikasi dan komitmen mendiang terhadap pelestarian dan pengembangan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Eddie tidak hanya dikenal sebagai purnawirawan jenderal TNI, namun juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode 1984–1987.
Di luar birokrasi dan militer, namanya harum di dunia pencak silat, terutama karena perannya yang besar dalam membawa seni bela diri asli Indonesia itu ke forum internasional.
Kabar wafatnya Eddie Marzuki Nalapraya datang pada Selasa pagi, pukul 09.50 WIB.
Ia menghembuskan napas terakhir di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 93 tahun.
Kepergian sosok yang disegani ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat pencak silat dan bangsa Indonesia secara luas.
Sebagai bentuk penghormatan negara, jenazah rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Pemakaman ini menjadi simbol penghargaan atas jasa-jasa Eddie dalam pengabdian kepada negara, baik di bidang pertahanan, pemerintahan, maupun budaya.
Kepergian Eddie meninggalkan warisan besar bagi generasi penerus.
Semangatnya dalam menjaga nilai-nilai tradisi, nasionalisme, dan kehormatan bangsa akan terus dikenang dan menjadi inspirasi.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















