“Saya bukan calon jemaah, tapi hati nurani saya ingin membantu korban yang kehilangan uangnya,” kata Hanum kepada media.
Ia mengaku mendapat laporan dari para korban melalui WhatsApp dan Instagram, serta tergabung dalam grup diskusi yang membahas kasus ini.
Hanum berharap unggahannya dapat mencegah munculnya korban baru.
“Selama pelaku belum dimintai pertanggungjawaban dan travelnya belum dibekukan, saya khawatir masih ada korban lain,” tambahnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah.
Polda DIY menekankan pentingnya memastikan legalitas biro perjalanan sebelum melakukan transaksi.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini