“Lebih baik tiket tidak naik, daripada harus bayar lebih hanya untuk musik,” ujar Agus, penumpang lain.
Pihak PO SAN menegaskan bahwa kebijakan ini tidak untuk selamanya. Mereka tengah menunggu kejelasan mekanisme pembayaran royalti dari pemerintah dan lembaga terkait.
“Kami tidak menutup kemungkinan menghadirkan hiburan lain yang legal, asal tidak menambah beban tarif,” jelas manajemen.
Sementara itu, penumpang mulai menyesuaikan diri dengan suasana perjalanan yang lebih tenang. Beberapa memilih membawa earphone, mendengarkan musik pribadi, atau memanfaatkan waktu untuk tidur.
“Saya sekarang selalu bawa playlist sendiri. Jadi tetap bisa menikmati perjalanan tanpa tergantung musik dari bus,” ungkap Andi, penumpang lain.
Perubahan suasana ini menandai era baru perjalanan bus: senyap, sederhana, tapi tetap berjalan.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















