“Pendidikan jangan diperlakukan seperti komoditas pasar,” katanya.
Sebagai jalan keluar, Musthafa mendesak pemerintah dan DPR RI merevisi total arah pendanaan kampus.
“Kembalikan ke skema beasiswa nasional berbasis kebutuhan dan prestasi,” pintanya.
Ia menuntut alokasi minimal 20 persen anggaran pendidikan dari APBN murni untuk beasiswa perguruan tinggi serta pembentukan Dana Abadi Pendidikan Tinggi.
“Tanpa dana abadi, program akan mati bersama pergantian rezim,” ia mengingatkan.
“Pendidikan adalah kunci mobilitas sosial dan pembangunan bangsa,” tutup Musthafa.
“Bila negara terus lalai membiayainya, generasi muda akan tersandera utang sebelum meniti karier.”
Alarm keras ini, tambahnya, seharusnya mendorong pemerintah segera mengevaluasi kebijakan yang “membebani rakyat untuk menikmati hak paling mendasar mereka.”
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2