“Harus ada aksi nyata. Temui perempuan-perempuan yang hidup di pinggiran, terutama para janda lansia yang masih membutuhkan dukungan,” ujarnya.
Ia juga mengusulkan agar dibentuk koperasi produktif yang dapat menjadi sarana ekonomi bagi para perempuan di DIY.
Menurutnya, koperasi seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat simpan pinjam,
tapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan produktivitas perempuan, termasuk lansia.
Ketua Umum PIM, Lana T. Koentjoro, menyampaikan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada
penguatan perempuan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pendidikan dan kesehatan.
Ia menambahkan, PIM DIY siap menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program,
termasuk penurunan angka stunting dan penguatan karakter kebangsaan.
“Perempuan yang maju akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa,” tegas Lana.
Dengan kepengurusan baru ini, PIM DIY diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi perempuan agar lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2

















