“Kategori pra-SD merupakan pintu pembuka dalam melihat bakat dan potensi atlet sejak dini. Ini penting untuk regenerasi atlet catur Jogja,” tegasnya.
Ia menambahkan, Percasi Kota Yogyakarta selalu memonitor performa atlet di setiap turnamen, baik di dalam maupun luar daerah.
“Setiap prestasi atlet akan kami catat dan evaluasi sebagai persiapan tim menuju Popda 2026, Kejurda 2026, dan Porda 2027,” jelas Inung.
Dengan semakin banyaknya event seperti ini, ekosistem olahraga catur di Jogja diyakini akan semakin maju.
“Semakin banyak turnamen, semakin terlatih mental dan ilmu catur atlet. Sekaligus menjadi ruang silaturahmi antar-pemain dan orang tua,” tutupnya.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Sumber Berita: Liputan Langsung
Halaman : 1 2

















