Meski sempat mengalami tantangan, termasuk keterbatasan modal, kelompok ini mendapat dukungan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sayangnya, pada awalnya usaha ini belum berkembang sesuai harapan. Namun, dengan kegigihan warga dan berbagai upaya yang dilakukan, Sekar Tandjung Batik akhirnya mampu bertahan dan berkembang secara mandiri.
Keberhasilan kelompok batik tulis ini semakin mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Bantuan berupa bahan dasar batik serta pelatihan dari pembatik profesional luar daerah turut mendorong pertumbuhan UMKM ini.
Bahkan, Bupati OKU Timur sendiri turut mendukung dengan memesan puluhan potong batik dari kelompok tersebut.
“Bantuan dari Pemkab sangat berarti bagi kami, baik dalam bentuk pelatihan maupun bahan baku. Dukungan ini menjadi penyemangat bagi warga untuk terus menghasilkan batik berkualitas,” tambah Widiono.
Meskipun permintaan terhadap batik tulis terus meningkat, tantangan tetap ada, terutama dalam hal harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan batik cap atau printing.
Penulis : Gunawan
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya