Pengemudi Ojol Yogyakarta Diimbau Tertib Saat Aksi 20 Mei

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: Komunitas Ojol Yogyakarta saat pernyataan sikap

foto: Komunitas Ojol Yogyakarta saat pernyataan sikap

PERISTIWATERKINI.NET – Rencana aksi unjuk rasa oleh para pengemudi ojek online (ojol) yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025, di Yogyakarta, menuai sorotan dari banyak pihak.

Aksi ini diperkirakan akan melibatkan ratusan pengemudi dari berbagai komunitas ojol di wilayah DIY dan sekitarnya.

Mereka berencana menyampaikan keluhan terkait skema tarif dan sistem kemitraan yang selama ini dianggap merugikan pengemudi.

Para peserta aksi mengaku kecewa terhadap kebijakan terbaru dari perusahaan aplikasi yang dinilai tidak berpihak kepada mitra pengemudi.

Menurut sejumlah pengemudi, kebijakan tarif yang tidak konsisten serta sistem insentif yang semakin memberatkan membuat pendapatan mereka menurun drastis.

“Kami bukan menolak teknologi, tapi kami ingin keadilan dalam kemitraan. Kami bekerja keras di lapangan, tapi hasilnya tidak sebanding,” kata salah satu pengemudi.

Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang perwakilan komunitas ojol menyerukan agar aksi digelar secara tertib.

Ia menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi. “Kita ingin didengar, bukan ditakuti.

Jangan rusak fasilitas, jangan lakukan tindakan anarkis,” ujarnya dalam video tersebut.

Aparat kepolisian telah menyatakan kesiapan untuk mengawal jalannya demonstrasi.

Pihak kepolisian juga menekankan bahwa aksi boleh dilakukan selama sesuai aturan dan tidak mengganggu ketertiban umum.

“Kami sudah menyiapkan pengamanan di sejumlah titik strategis. Masyarakat diminta untuk tidak panik dan menghindari lokasi-lokasi berkumpulnya massa,” ujar Kabid Humas Polda DIY.

Warga Yogyakarta pun diimbau untuk mengatur perjalanan dan menghindari area yang diprediksi menjadi pusat konsentrasi aksi, seperti titik-titik keramaian di sekitar Malioboro dan kawasan Tugu.

Aksi ini diharapkan dapat berlangsung damai dan menjadi saluran aspirasi yang sehat antara pengemudi dan pihak terkait, tanpa harus menimbulkan gangguan bagi masyarakat umum.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana
Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Ringkus Pencuri Sangkar di Sewon, Polisi: Tak Ada Laporan Masuk
Anak-anak Happy, Stasiun Yogya Disulap Jadi Tempat Main Seru!
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:03 WIB

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:31 WIB

Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:04 WIB

Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:42 WIB

UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh

Berita Terbaru