Sekitar pukul 18.25 WIB, kericuhan pun pecah, yang berujung pada aksi pelarian.
Para napi secara serentak mendobrak pintu besi yang membatasi area dalam lapas. Setelah berhasil merobohkan penghalang tersebut, mereka melarikan diri ke arah pintu utama dan berusaha melawan petugas lapas.
Sebagian napi bahkan menggunakan jalur lain dengan membobol plafon ruangan staf dan keluar melalui atap.
Pihak Lapas Kelas II B Kutacane bersama dengan aparat keamanan telah meningkatkan pengamanan di sekitar wilayah penjara untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, menyebut bahwa hingga Selasa pagi, 16 napi telah berhasil ditangkap kembali.
“Jumlah napi yang berhasil diamankan sejauh ini ada 16 orang. Sementara 32 orang lainnya masih dalam pencarian,” ujar Yan.
Guna mempercepat proses pengejaran, tim gabungan dari Polres Aceh Tenggara, TNI, dan pihak lapas terus melakukan penyisiran di berbagai titik yang dicurigai sebagai tempat persembunyian napi buron.
Penulis : jurnalis
Editor : peristiwaterkini
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya