Pemkot Yogyakarta Gandeng 47 Kampus Kembangkan Kampung Tematik

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: Penandatanganan Kerja Sama Pemkot Yogyakarta dengan 47 Kampus di DIY.

foto: Penandatanganan Kerja Sama Pemkot Yogyakarta dengan 47 Kampus di DIY.

PERISTIWATERKINI.NET – Pemerintah Kota Yogyakarta resmi menjalin kolaborasi strategis dengan 47 perguruan tinggi yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan kampung tematik di 169 wilayah kampung yang tersebar di kota pelajar tersebut.

Program ini diperkenalkan dengan skema “One Village, One Sister University, One Sister Corporate” sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta.

Inisiatif ini selaras dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkot dan perwakilan kampus dilakukan di Hotel Tara pada Rabu, 21 Mei 2025. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan tokoh masyarakat.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan bahwa pengelolaan lingkungan menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.

Setiap kampus akan mendampingi satu kampung dalam hal kebersihan dan penanganan sampah.

“Ini bukan sekadar program, tapi komitmen bersama. Setiap kampung harus punya sistem pengelolaan sampah yang baik, dan kampus bisa membantu memberi solusi,” ujar Hasto.

Selain aspek lingkungan, potensi ekonomi lokal juga menjadi perhatian penting. Salah satunya melalui pengembangan kampung batik sebagai identitas budaya dan penggerak ekonomi warga.

Menurut Hasto, kampung batik akan mendapatkan dukungan pasar melalui kebijakan pemakaian batik lokal oleh pelajar dan aparatur sipil negara.

Ia menambahkan, “Batik Segoro Amarto yang kami luncurkan akan menyerap puluhan ribu pesanan per tahun. Ini jaminan pasar bagi pengrajin.”

Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, menilai kolaborasi lintas kampus ini sebagai langkah positif yang mampu memberi dampak jangka panjang.

“Kami melihat ini sebagai bagian dari tanggung jawab akademik untuk hadir di tengah masyarakat. Setiap kampus bisa berkontribusi sesuai kapasitas dan potensi kampung dampingan,” jelasnya.

Inisiatif ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang menginspirasi daerah lain dalam membangun masyarakat berbasis potensi lokal dan ilmu pengetahuan.

Penulis : kurniawan

Editor : peristiwaterkini

Berita Terkait

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana
Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”
Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”
Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman
UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh
Mubeng Beteng: Laku Spiritual Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta
Warga Ringkus Pencuri Sangkar di Sewon, Polisi: Tak Ada Laporan Masuk
Anak-anak Happy, Stasiun Yogya Disulap Jadi Tempat Main Seru!
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:03 WIB

1.627 Rumah Prioritas Bantuan, Komisi D dan Kesra Matangkan Rencana

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:31 WIB

Merti Dusun Tamanan Pabrik 2025: Warga Tamanmartani “Manengku Puja Nggayuh Raharja”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:47 WIB

Penambang Progo : “Kami Hanya Ingin Kembali Menambang untuk Hidupi Keluarga”

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:04 WIB

Jogja Targetkan 500 Ribu Wisatawan, Libur Sekolah Dipastikan Aman dan Nyaman

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:42 WIB

UGM Digugat Rp1.000 Triliun! Geger Ijazah Jokowi Bikin Bangsa Gaduh

Berita Terbaru