Lebih jauh, Hasto menyoroti potensi munculnya kecemburuan sosial apabila acara mewah tetap digelar.
“Supaya tidak memancing hal-hal yang menimbulkan kecemburuan sosial, seperti itu sebetulnya,” ungkapnya.
Menurutnya, pembatalan ini menjadi langkah strategis agar masyarakat tidak salah menilai kebijakan pemerintah terkait penggunaan anggaran daerah.
Meski memahami kekecewaan dari pelaku seni dan pariwisata, Pemkot Yogyakarta memastikan keputusan ini final.
“Saya kira kita harus memahami bersama bahwa WJNC memang kita tunduk,” kata Hasto.
Ia menegaskan, kepatuhan terhadap arahan pusat jauh lebih penting dibanding mempertahankan euforia sesaat.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2