PERISTIWATERKINI.NET – Pemerintah Desa (Pemdes) Batiknau, Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar dua agenda penting secara bersamaan pada Kamis, 15 Mei 2025.
Kegiatan tersebut meliputi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode lima bulan, serta Pra Musyawarah Titik Nol sebagai tahap awal pembangunan pipanisasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Penyaluran BLT-DD diberikan kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk bulan Januari hingga Mei 2025.
Program ini menjadi bentuk konkret perhatian pemerintah desa dalam membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah tekanan kebutuhan pokok yang terus meningkat.
Kepala Desa Batiknau, Aleksander Sasra Winata A.Md., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program BLT-DD ini bertujuan agar warga kurang mampu dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
“Bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk hal-hal yang mendesak, seperti pembelian sembako, obat-obatan, atau kebutuhan harian lainnya.
Dana ini bersumber dari Dana Desa yang telah diatur penggunaannya melalui hasil musyawarah desa sebelumnya,” ujar Aleksander.
Selain penyaluran bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan agenda penting lainnya yakni Pra Musyawarah Titik Nol untuk pembangunan pipanisasi.
Musyawarah ini merupakan tahapan awal sebelum pelaksanaan proyek fisik yang direncanakan akan dibiayai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Pra musyawarah ini melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan, mulai dari perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, hingga Camat Batiknau, Alamsyah, S.E.
Dalam forum tersebut, berbagai aspek teknis dan administratif proyek dibahas secara rinci.
Mulai dari lokasi pembangunan jaringan pipa, jenis pipa yang akan digunakan, hingga anggaran yang diperlukan.
Titik Nol menjadi simbol dimulainya proses pembangunan secara fisik.
Menurut Kades Aleksander, musyawarah ini sangat penting agar pembangunan dapat berjalan sesuai harapan warga.
“Musyawarah seperti ini menjamin transparansi, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan proyek. Kita ingin pembangunan ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat akan akses air bersih,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelibatan masyarakat dalam proses awal perencanaan sangat penting agar tidak ada kesenjangan informasi dan agar warga turut merasa memiliki proyek tersebut.
Dengan terselenggaranya dua kegiatan penting ini, Pemdes Batiknau berharap pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Tidak hanya dalam bentuk bantuan sosial, namun juga pembangunan infrastruktur yang mendukung kualitas hidup warga ke depannya.
Acara penyaluran BLT-DD dan Pra Musyawarah Titik Nol ini berjalan lancar dan penuh khidmat.
Keterlibatan seluruh pihak dalam suasana penuh musyawarah menjadi cerminan semangat gotong-royong dan transparansi pemerintahan desa Batiknau dalam membangun wilayahnya.
Penulis : Gunawan
Editor : peristiwaterkini