Model pembelajaran ekonomi akuntansi yang berbasis religiusitas dan kearifan lokal dapat diterapkan melalui pendekatan sistematis seperti model 4-D: define, design, develop, dan disseminate.
Misalnya, dalam tahap design, materi ekonomi akuntansi dapat dimodifikasi dengan menambahkan unsur-unsur budaya seperti peribahasa Jawa, kisah tokoh lokal, atau filosofi hidup yang relevan dengan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab.
Ini dapat memperkuat keterhubungan antara ilmu dan kehidupan nyata, sekaligus menjaga warisan budaya bangsa agar tetap hidup dalam ruang akademik modern.
Dengan demikian, pembelajaran ekonomi akuntansi berbasis kearifan lokal tidak hanya masih relevan, tetapi menjadi semakin penting di era AI.
Manusia harus tetap menjadi aktor utama yang bijak dan beretika dalam mengendalikan teknologi, bukan justru dikendalikan oleh teknologi.
Memasukkan kearifan lokal ke dalam sistem pendidikan bukan berarti mundur dari kemajuan zaman, melainkan melangkah maju dengan jati diri yang kuat.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2