“Kami menerima masukan agar menu lebih beragam, karena setiap hari akan berbeda. Saran dari siswa akan kami pertimbangkan untuk meningkatkan kualitas program ini,” ujar Suhirman.
Di SMKN 4 Yogyakarta, Kepala Sekolah Nurlatifah Hidayati menyampaikan bahwa pada hari pertama program, sebanyak 640 porsi makanan disalurkan kepada siswa kelas X.
“Untuk saat ini, program ini diperuntukkan bagi kelas X karena kelas XI sedang kunjungan industri dan kelas XII menjalani PKL. Minggu depan, giliran kelas XI juga akan mendapatkan,” jelasnya.
Makanan yang disediakan dalam program MBG berasal dari katering yang telah ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Salah satu penyedia makanan, Beti Heni Irawati, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan total 1.680 porsi untuk ketiga sekolah yang berpartisipasi.
“Kami harus memastikan makanan bergizi, higienis, dan tetap segar saat dikonsumsi oleh para siswa,” ujarnya.
Salah satu siswa SMKN 4 Yogyakarta, Reta, mengaku puas dengan menu pertama yang terdiri dari nasi, ayam goreng, tumis buncis, tahu bacem, dan pisang.
“Cukup kenyang sih, tapi kalau boleh, ditambah susu. Atau kalau bisa, sekalian ada sushi,” katanya sambil tersenyum.
Dengan respons positif ini, diharapkan program MBG dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi siswa di Yogyakarta.
Penulis : Kurniawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2