Pasar Sore Kauman: Warisan Kuliner Ramadan yang Menyatukan Tradisi dan Kebersamaan

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Wawan-Peristiwaterkini ; Pasar Sore Ramadan Kauman, sejak resmi berdiri pada 22 Januari 1996 (1 Ramadan 1416 H), pasar ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan masyarakat.

Foto Wawan-Peristiwaterkini ; Pasar Sore Ramadan Kauman, sejak resmi berdiri pada 22 Januari 1996 (1 Ramadan 1416 H), pasar ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan masyarakat.

Jogja, Peristiwaterkini – Bulan Ramadan kembali membawa semarak bagi masyarakat Yogyakarta yang berbondong-bondong mengunjungi pasar musiman untuk berburu hidangan berbuka.

Salah satu yang paling dinantikan adalah Pasar Sore Ramadan Kauman, yang menjadi ikon kuliner tahunan dengan sajian khas dan suasana khas bulan suci.

Berlokasi di gang sempit Desa Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, pasar ini telah menjadi destinasi utama bagi warga maupun wisatawan yang ingin menikmati hidangan tradisional khas Kauman.

Beroperasi sejak awal Ramadan, 1 Maret 2025, pasar ini akan berlangsung hingga tiga hari sebelum Idul Fitri.

Tradisi kuliner di kawasan ini bermula dari pedagang makanan ratengan (lauk siap saji) yang menjajakan dagangan di sepanjang gang sempit.

Melihat potensi keramaian setiap tahun, pengurus RW mulai menata pasar sejak 1994, hingga akhirnya berkembang menjadi pasar yang lebih terorganisir pada 1996.

Menurut Muhammad Chawari, Ketua Pasar Sore Ramadan Kauman, sejak resmi berdiri pada 22 Januari 1996 (1 Ramadan 1416 H), pasar ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan masyarakat.

“Kecuali sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, tradisi ini terus berlangsung dan semakin berkembang,” ujarnya.

Tahun ini, sebanyak 58 lapak berjejer di sepanjang gang sepanjang 150 meter, menjajakan berbagai hidangan khas seperti songgo buwono, kicak, kacang bumbon, hingga jadah manten.

Penulis : Kurniawan

Editor : Peristiwaterkini

Berita Terkait

BI DIY Dorong Terobosan Pariwisata Jogja Menuju Kelas Dunia
Bangunharjo Gumregah Fair 2025 Siap Guncang Bantul Meriah!
‎Banyu Wiguno Akhiri Penantian 36 Tahun Emas Catur Kota Yogya
‎Rifki Listianto Pimpin PAN Kota Jogja, Tegaskan Soliditas Menuju Kemenangan ‎
ARTJOG Sosialisasikan Tema Edisi ke-19: “Ars Longa: Generatio” Awali Babak Baru Dua ekade Perjalanan
‎Di Hari Pahlawan, PSI Perkuat Struktur, Teguhkan Solidaritas Se-Indonesia ‎
Korem 072/Pamungkas Kobarkan Semangat Juang di Hari Pahlawan
GKR Mangkubumi Pimpin KADIN DIY, Siap Majukan Ekonomi Yogyakarta

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:14 WIB

BI DIY Dorong Terobosan Pariwisata Jogja Menuju Kelas Dunia

Kamis, 13 November 2025 - 23:41 WIB

Bangunharjo Gumregah Fair 2025 Siap Guncang Bantul Meriah!

Kamis, 13 November 2025 - 13:03 WIB

‎Banyu Wiguno Akhiri Penantian 36 Tahun Emas Catur Kota Yogya

Selasa, 11 November 2025 - 22:19 WIB

‎Rifki Listianto Pimpin PAN Kota Jogja, Tegaskan Soliditas Menuju Kemenangan ‎

Selasa, 11 November 2025 - 12:29 WIB

ARTJOG Sosialisasikan Tema Edisi ke-19: “Ars Longa: Generatio” Awali Babak Baru Dua ekade Perjalanan

Berita Terbaru

OKU SELATAN

Tari Rentak Pinggan OKU Memukau Gala Diner Festival Danau Ranau

Minggu, 16 Nov 2025 - 07:05 WIB

KRIMINAL

Dua Tahun Buron, Pelaku Curanmor Pasar Malam Ditangkap

Sabtu, 15 Nov 2025 - 17:25 WIB