PERISTIWATERKINI.NET – Ratusan pengurus Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara serentak menyatakan mundur dan membubarkan diri dari kepengurusan partai, Senin (2/6).
Mereka menggelar aksi simbolik dengan membuang kartu tanda anggota (KTA) ke dalam tong sampah sebagai bentuk protes atas kepemimpinan internal yang dinilai otoriter dan tidak demokratis.
“Kami sangat kecewa. Partai yang membawa slogan ‘Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan’ justru menampilkan kezaliman di dalam tubuhnya sendiri,” tegas Nazaruddin, Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat.
Gelombang pengunduran diri ini dipicu oleh kisruh internal yang mencuat sejak Februari 2025, terutama terkait penetapan kembali Ridho Rahmadi, menantu Amien Rais, sebagai Ketua Umum tanpa mekanisme pertanggungjawaban melalui Rakernas.
“Ada 21 DPW dari total 37 yang menolak keputusan itu, tapi suara kami diabaikan dan kami malah dipecat,” lanjut Nazaruddin yang dikenal sebagai loyalis Amien Rais sejak era reformasi.
Sekretaris DPW Partai Ummat DIY, Iriawan Argo Widodo, menyebut bahwa mayoritas pengurus yang mundur adalah kader militan yang sejak awal mendukung Amien Rais bahkan sebelum mendirikan PAN.
Namun kini, kata dia, Amien Rais dinilai telah menjauh dari semangat keadilan dan demokrasi.
“Karena itu, kami memutuskan bubar. Ini bukan soal pribadi, ini soal prinsip,” ujar Argo.
Penulis : Wawan
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2 Selanjutnya