Hingga Maret 2025, sudah tercatat sekitar 1.500 hektare yang ditanami.
“Untuk panen hari ini, luasnya mencapai 120 hektare,” ungkap Marjito.
Namun, ia juga menyoroti permasalahan irigasi yang masih menjadi tantangan besar dalam sektor pertanian OKU.
“Infrastruktur irigasi di OKU sudah sangat tua dan butuh perhatian dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Marjito berharap, dengan adanya dukungan pusat, sistem irigasi di OKU bisa diperbaiki sehingga produktivitas pertanian meningkat.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian OKU, Husmin, SP, MM. Ia menyebutkan bahwa pada April ini OKU memanen 119 hektare lahan dengan hasil sekitar 536 ton gabah kering.
“Produktivitas rata-rata mencapai 4,5 ton per hektare, namun masih bisa ditingkatkan bila masalah irigasi bisa diselesaikan,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan BSIP Kementan Wilayah Sumsel Yanto Pandu, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo, SIK, MAP, Ketua PN Baturaja Elvin Andrian, SH, MH, serta sejumlah pejabat penting lainnya seperti Kasdim 0403 OKU, Danramil, para Kepala OPD, dan anggota DPRD OKU.
Penulis : Jurnalis
Editor : Peristiwaterkini
Halaman : 1 2